Selasa, 16 Februari 2021

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 24 Oktober 2012 (Bgn 2)

 

 

Butir ketiga dari “Lima Kekeruhan” adalah kekeruhan kekotoran batin, dimana para makhluk umumnya dipenuhi nafsu indria, rakus, perseteruan, menjadi penjilat, niat pikirannya sangat rumit dan kacau, penuh kepura-puraan dan hobi mengelabui orang lain. Menyukai paham sesat, akibatnya mengacaukan akal sehat dan pikirannya, inilah yang disebut sebagai Kekeruhan Kekotoran Batin.

 

Manusia yang hidup dalam kondisi sedemikian rupa, bagaimana tidak sengsara? Jika kita merenungkan beberapa jenis kekeruhan ini, satu jenis kekeruhan sudah cukup membuat kita merana, apalagi hidup dengan diliputi lima jenis kekeruhan?

 

Jika kita berharap pada satu masa kehidupan ini dapat meraih keberhasilan, tidak ada jalan lain lagi, hendaknya meneladani Guo Lou-jiang, meneladani Master Xiuwu.

 

Kedua sosok ini merupakan anggota Sangha, Master Xiuwu sendiri setelah meninggalkan keduniawian masih sempat mengambil sila KeBhiksuan, sedangkan Guo Lou-jiang tidak mengambil sila, namun keberhasilannya adalah sungguh tak terbayangkan, hanya dengan mengulang sepatah Amituofo.

 

Praktisi pelafal Amituofo sejati, tak peduli bertemu dengan orang yang bagaimana, yang mengaku sakti dan hendak mengajarkan padamu metode kreasi-nya, maka cukup tanggapi dengan sepatah Amituofo untuk menolak ajakannya. Tidak perlu lagi kata kedua.

 

Cara penolakan begini ada landasan-nya, yakni seperti yang tercantum di dalam “Penjelasan Amitayurdhyana Sutra” karya Master Shandao. Bahkan ditegaskan bahwa, meskipun Buddha Amitabha sendiri yang datang ke hadapanmu, menyampaikan padamu, masih ada sebuah pintu Dharma yang lebih unggul, kalau sudah begini, anda harus menolaknya : Oh Buddha, saya tidak menghendakinya, saya sudah cukup dengan melafal Amituofo saja, saya takkan beralih ke pintu Dharma lainnya.

 

Praktisi yang berpendirian teguh ini barulah disebut sebagai melafal Amituofo dengan setulusnya, meskipun Buddha Amitabha sendiri yang datang membujuknya beralih ke metode lainnya, dia tetap tak tergoyahkan.

 

Ini adalah perumpamaan yang disampaikan oleh Master Shandao di dalam penjelasan Amitayurdhyana Sutra, siapapun yang datang membujuk anda beralih ke pintu Dharma lainnya, tak peduli Dia itu adalah Arahat, ataupun Bodhisattva maupun Buddha, hingga akhirnya Buddha Amitabha sendiri yang langsung datang membujukmu, anda juga tetap teguh tak tergoyahkan, takkan terpengaruh sama sekali.

 

Inilah yang disebut sebagai keyakinan benar, cukup dengan mengulang sepatah Amituofo saja sudah efektif, setiap niat hati terjalin dengan Buddha Amitabha.

 

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 24 Oktober 2012

 

Lima kekeruhan dan kejahatan :

http://daunbodhi.blogspot.com/2015/12/panca-kasayah-lima-kekeruhan.html

 

Cergam Kisah Guo Lou-jiang :

http://negeriteratai.blogspot.com/2018/06/22-tukang-tambal-kuali-guo-lou-jiang.html

 

第三個「煩惱濁」,「謂眾生多諸愛欲、慳貪、鬥諍、諂曲」,諂是諂媚、巴結人,心念很雜很亂,「虛誑」,虛是不誠實,誑是欺騙別人。「攝受邪法」,邪門歪道他喜歡,「惱亂心神」,這叫煩惱濁。人生活在這個境界裡頭,他怎麼不痛苦?我們想想這幾樣,一樣都受不了,何況全都具足。我們這一生要想成就,搞這些是決定不可能的,要學鍋漏匠、要學修無師。這兩個都是出家人,修無師出家之後還受過戒,鍋漏匠連戒都沒有受過,成就不可思議,就是一句阿彌陀佛。

 

  真正念佛人,不管遇到什麼樣的人,傳給你什麼法,他統統都是一句阿彌陀佛給他回掉了,他沒有第二句話。這個法有根據,在哪裡?在《觀無量壽佛經.上品上生章》。講到極處,就是阿彌陀佛來了,告訴你,我還有個法門比這個法門還殊勝,你都婉言拒絕:佛,我不要了,我就這一門行了,我不再換法門。這個人才叫做老實念佛,阿彌陀佛來了他也不動。這是善導大師在「上品上生章」裡頭舉的例子,你遇到什麼大善知識,遇到阿羅漢、遇到菩薩、遇到佛,最後是遇到阿彌陀佛,都不動搖,都不受影響。這叫真信,這叫真願,那一句阿彌陀佛念得管用,跟阿彌陀佛心心相應。

 

文摘恭錄 二零一二淨土大經科註  (第五集)  2012/10/24  香港佛陀教育協會  檔名:02-040-0005

  


 


Butir keempat dari “Lima Kekeruhan” adalah kekeruhan usia. Pada zaman dahulu kala, usia manusia dapat mencapai 84 ribu tahun, di dalam sutra, Buddha Sakyamuni menyampaikan pada kita bahwa usia manusia paling panjang bisa mencapai 84 ribu tahun.

 

Setiap periode seratus tahun berkurang satu tahun, berkurang hingga akhirnya usia manusia jadi 10 tahun saja, yang merupakan paling minimal, inilah yang disebut sebagai periode pengurangan.

 

Kemudian dari usia 10 tahun, setiap periode seratus tahun bertambah satu tahun, hingga akhirnya mencapai usia 84 ribu tahun, demikianlah satu periode pengurangan dan satu periode penambahan ini disebut sebagai satu kalpa kecil.

 

Kita sekarang berada di periode pengurangan, cuma tersisa 70 tahun saja. Ketika Buddha Sakyamuni membabarkan Dharma di dunia ini, usia manusia adalah satu abad, setiap periode seratus tahun berkurang satu tahun, jarak waktu antara Buddha Sakyamuni dan era kita sekarang ini adalah tiga ribu tahun, jadi sudah berkurang sebanyak 30 tahun. Maka itu usia manusia sekarang adalah 70 tahun, usia rata-rata.

 

70 tahun, 60, 50, 40, 30, 20, sekitar 5 ribu tahun lagi, seribu tahun berkurang sepuluh tahun. Periode keberlangsungan Dharma Buddha Sakyamuni masih tersisa sekitar 9 ribu tahun lagi, dihitung mulai sekarang, 9 ribu tahun kemudian, Buddha Dharma akan lenyap dari dunia ini, usia manusia semakin pendek, bencana makin menggila, manusia hidup dengan sangat tersiksa.

 

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 24 Oktober 2012

 

Lima kekeruhan dan kejahatan :

http://daunbodhi.blogspot.com/2015/12/panca-kasayah-lima-kekeruhan.html

 

Mengenal Kalpa :

http://lafalamituofo.blogspot.com/2016/07/mengenal-kalpa-bgn-1.html

http://lafalamituofo.blogspot.com/2016/07/mengenal-kalpa-bgn-2.html

http://lafalamituofo.blogspot.com/2016/07/mengenal-kalpa-bgn-3.html

 

Cara Perhitungan Kalpa :

https://lafalamituofo.blogspot.com/2019/04/cara-perhitungan-kalpa.html

 

第四個是「命濁」,「謂往古世時,人壽八萬四千歲」,佛在經上告訴我們,人的壽命最長的八萬四千歲,我們這個世間所講的八萬四千年。每一百年減一歲,減到十歲,十歲是最低的,這個叫一減;然後從十歲每一百年加一歲,又加到八萬四千歲,這一增一減叫一個小劫。我們現在處的是減劫裡面,只剩下七十年了。釋迦牟尼佛出世,人壽是一百歲,一百年減一歲,佛距離我們三千年,就減了三十歲。所以現在人的壽命是七十歲,平均壽命。七十歲,六十、五十、四十、三十、二十,那就是五千年,一千年減十歲,再五千年。佛的末法是一萬年,從現在算起,世尊的法運還有三千年,後頭。那三千年是增劫,一百年加一歲,加到人壽三十歲,佛法在這個世間才消失。所以是在增劫裡頭人壽三十歲。壽命愈短,災難愈多,人活得愈苦。

 

文摘恭錄 二零一二淨土大經科註  (第五集)  2012/10/24  香港佛陀教育協會  檔名:02-040-0005