Senin, 17 Januari 2022

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 13 November 2012 (Bgn 15)

 

  

Tingkatan kesucian pertama dalam Mazhab Theravada adalah Srotapanna (Sanskrit) atau Sotapanna (Pali). Srotapanna telah melepaskan kemelekatan pada tubuh jasmani, tidak ada keakuan; selain itu juga telah melepaskan pandangan dualisme (contohnya kaya miskin, baik buruk, bagus jelek dsb), tidak ada pertentangan atau perseteruan.

 

Mengapa tidak ada perseteruan? Oleh karena kenyataan yang sesungguhnya merupakan satu kesatuan, bagaimana bisa berseteru? Dia berseteru denganku, boleh, apa alasannya? Dia tidak tercerahkan. Apabila saya berseteru dengannya, saya telah keliru, saya serupa dengannya tidak tercerahkan, insan yang tercerahkan takkan berseteru dengan orang yang sedang tersesat.

 

Orang yang suka pertentangan akan berseteru dengan semua orang. Maka itu insan yang tercerahkan mengetahui bahwa segala sesuatu merupakan satu kesatuan dengan diriku, di dalam satu kesatuan tidak ada perseteruan, terhadap semua orang takkan ada perseteruan, terhadap segala hal juga takkan ada perseteruan, terhadap segala sesuatu takkan ada perseteruan, senantiasa merenungkan bahwa segala sesuatu adalah satu kesatuan.

 

Maka itu tidak ada pemikiran telah berjasa menyelamatkan para makhluk, meskipun tiap hari menyampaikan ajaran dan membantu para makhluk, namun di dalam hati bersih adanya, setitik noda pun takkan mencemarinya.

 

Setelah membantu para makhluk, kalau diingat terus, ini adalah kebajikan yang saya perbuat, di dalam Alayavijnana (gudang kesadaran) tertanam benih kebajikan ini; setelah berbuat jahat, Alayavijnana juga tertanam benih ini, seluruh perbuatan kita terekam di dalam Alayavijnana.

 

Benih karma ini kelak akan berbuah dan menghasilkan balasan, karma baik membuahkan kelahiran di tiga alam bajik, sebaliknya karma buruk akibatnya jatuh ke tiga alam rendah, inilah yang disebut menciptakan karma tumimbal lahir, tidak dapat keluar dari enam alam tumimbal lahir.

 

Setelah menyelamatkan para makhluk, namun tidak memiliki pemikiran telah berjasa menolong para makhluk, inilah yang disebut sebagai karma suci, mengapa demikian? Di dalam lingkaran tumimbal lahir tidak ada jatahnya, di dalam Alayavijnana tidak ada benih karma, begini barulah hebat.

 

 Kutipan Ceramah Master Chin Kung 13 November 2012

 

佛法至少是小乘須陀洹,你看須陀洹身見放下,沒有自己;邊見放下,沒有對立。為什麼不對立?因為實相是一體,你怎麼對立?他跟我對立,可以,為什麼?他沒覺悟。我要跟他對立我錯了,我跟他一樣也沒有覺悟,覺悟的人不會跟沒有覺悟的人對立。對立的人跟一切人都對立,覺悟我也跟你對立,不覺悟我也跟你對立,他統統是對立的。所以真正覺悟的人知道萬物跟我是一體,一體裡頭沒有對立,跟一切人不對立,一切事不對立,一切萬物都不對立,都是一體,常常想到一體。所以他不存能度所度,天天教化眾生、幫助眾生,心地裡頭乾乾淨淨一塵不染。如果我幫助眾生,記一點,這是我的好的,阿賴耶裡頭就有個善種子;我做一樁壞事,阿賴耶裡頭有個惡種子,全是阿賴耶。那些種子將來都有報應,善的三善道,惡的三惡道,這就是叫造輪迴業,出不了六道輪迴。不存能度所度,這叫淨業,為什麼?輪迴裡頭沒有他的分,阿賴耶裡頭沒種子,這個厲害。

 

文摘恭錄 二零一二淨土大經科註  (第十九集)  2012/11/13  香港佛陀教育協會  檔名:02-040-0019

 

 

 

 

 

Pastinya tidak boleh terjalin dengan Alayavijnana (gudang kesadaran/kesadaran ke-8), jika terjalin maka akan merupakan masalah besar, karma baik ada buah baiknya, karma buruk ada balasan buruknya, berputar di dalam lingkaran enam alam tumimbal lahir tiada henti-hentinya, sungguh memprihatinkan. Lantas bagaimana dengan kita yang melatih Pintu Dharma Tanah Suci?

 

Praktisi yang melatih Pintu Dharma Tanah Suci, meskipun bertekad menyelamatkan para makhluk yang tak terhingga, namun segala jasa kebajikan dilimpahkan kepada Buddha Amitabha, sehingga tidak menimbulkan masalah.

 

Jadi tidak boleh mengingatnya di dalam alayavijnana (gudang kesadaran) diri sendiri, jika diukir ke dalam alayavijnana diri sendiri maka tetap berputar di dalam enam alam tumimbal lahir.

 

Lain halnya jika dicatat di pihak Buddha Amitabha, pada akhirnya segala urusan utang piutang diselesaikan ke Alam Sukhavati, cara begini sungguh menakjubkan, bahkan terlampau bagus.

 

Maka itu praktisi pelafal Amituofo melakukan segala kebajikan, atau melakukan pertobatan, pada akhirnya mesti melakukan pelimpahan jasa, dilimpahkan ke mana?

 

Dilimpahkan ke tiga objek, yakni yang pertama dilimpahkan kepada KeBodhian, yang kedua dilimpahkan kepada semua makhluk, seluruh jasa kebajikan disalurkan kepada semua makhluk, agar semua makhluk dapat menikmati berkah, kita sendiri tidak menerimanya, yang ketiga dilimpahkan kepada kenyataan, kita menggunakan Buddha Amitabha guna mewakili kenyataan dan KeBodhian, ini merupakan cara yang bagus.

 

Maka itu kita hanya memiliki sebutir niat pikiran, pastinya takkan memiliki niat pikiran kedua, apa yang merupakan niat pikiran tunggal tersebut? Bertekad terlahir ke Tanah Suci Sukhavati.

 

Kita hanya memiliki satu arah yakni Alam Sukhavati di penjuru barat, hanya memiliki satu tujuan yakni bersua dengan Buddha Amitabha, mengerahkan segenap hati dan pikiran, takkan bercampur dengan segala khayalan di dalamnya.

 

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 13 November 2012

 

Delapan Kesadaran :

https://daunbodhi.blogspot.com/2019/01/delapan-kesadaran.html

 

決定不跟阿賴耶相應,跟阿賴耶相應麻煩大,善有善果,惡有惡報,六道輪迴無有休止,就在裡頭轉,這個太可憐了。那我們修淨土怎麼辦?這給我們的啟示,修淨土的人雖願度無量有情,而把所做的這些功德,能度所度統統迴向給阿彌陀佛,就沒事了。可不能記在自己的阿賴耶識裡頭,記在自己阿賴耶識裡頭就完了,依舊搞六道輪迴。記在阿彌陀佛那裡不要緊,到後來算帳全部到極樂世界去了,這個法子妙絕了,真的太好了。所以念佛人做一切善事,或者是懺悔,後頭一定做迴向,迴向哪裡?迴向三處,第一個迴向菩提,第二個迴向給眾生,所有功德歸眾生,眾生去享福,我們自己不接受,第三迴向給實際,實際跟菩提我們都用阿彌陀佛來做代表,這是個好辦法。所以我們只有一個念頭,絕對沒有第二個念頭,這一個念頭是什麼?求生淨土。我們只有一個方向西方極樂世界,只有一個目標面見阿彌陀佛,一心一意,不雜一切妄想在裡頭。

 

文摘恭錄 二零一二淨土大經科註  (第十九集)  2012/11/13  香港佛陀教育協會  檔名:02-040-0019

 

 

 

 

 

Tidak memiliki pemikiran bahwa memiliki kemampuan untuk menyelamatkan para makhluk, maka jasa kebajikan ini terlampau besar! Anda membangkitkan hati sedemikian rupa, tidak memiliki keakuan, namun demi semua makhluk, jasa kebajikan ini adalah tak terhingga dan tanpa batas.

 

Andaikata semua Buddha di seluruh alam semesta, membabarkan jasa kebajikan ini, yakni jasa kebajikan yang anda timbun, akan memuji tiada habis-habisnya, inilah yang disebut sebagai jasa kebajikan yang sesungguhnya.

 

Sebaliknya jika anda melekat, maka jasa kebajikan tersebut jadi terbatas, berubah menjadi pahala, pahala di tiga alam bajik (Alam Dewa, Alam Manusia, Alam Asura).

 

Di dunia ini ada orang yang hidup dengan harta berlimpah dan kedudukan tinggi, ada pula yang menjadi Raja Dewa di Surga Trayastrimsa, ada pula yang menjadi Raja Maha-brahma di Alam Jhana tingkat pertama. Ada pula yang menjadi Raja Mahesvara di Alam Jhana tingkat keempat (Alam Akanistha). Dalam hal menyelamatkan para makhluk, oleh karena faktor kemelekatan sehingga jasa kebajikan ini jadi terbatas.

 

Maka itu zaman dulu Kaisar Liang Wudi, yang merupakan pendukung Dharma besar dalam pintu Buddha, membangun Vihara sebanyak 480 unit, berskala sangat luas dan agung, membantu para makhluk dan mendukung para anggota Sangha yang berjumlah ratusan ribu orang.

 

Ketika Bodhidharma berkunjung ke Tiongkok dan bertatap muka, sang kaisar langsung bertanya, apakah jasa kebajikannya besar atau tidak? Lihatlah, kaisar memiliki kemampuan untuk menyelamatkan para makhluk, dia merasa telah menyelamatkan ratusan ribu orang.

 

Namun Bodhidharma malah menjawab “Tidak ada jasa kebajikannya”, apa alasannya? Niat pikiran si kaisar telah keliru. Begitu niat pikiran ini muncul, seluruh jasa kebajikan berubah menjadi berkah kebajikan. Ke mana kelak dia akan menuju? Pastinya ke Alam Dewa atau Surga di Kamaloka, oleh karena nafsu keinginannya belum dilenyapkan.

 

Alam Surga tingkatan ke-berapa yang akan ditujunya nanti, tergantung pada keterampilan melatih dirinya, umumnya adalah Surga Caturmaharajika dan Surga Trayastrimsa. Mengapa demikian?

 

Dari tingkatan Alam Yama ke atas membutuhkan keterampilan samadhi, meskipun tidak besar. Jika berhasil melatih samadhi, dia dapat menuju Rupaloka.

 

Maka itu Dewa Surga Yama di Kamaloka memiliki kekuatan samadhi, kekuatan samadhi Dewa Surga Tusita lebih mendalam, sementara itu kekuatan samadhi Dewa Surga Nirmanarati lebih mendalam lagi, kekuatan samadhi Dewa Surga Parinirmita-vasavartin lebih mendalam lagi. Di atas Surga Parinirmita-vasavartin berarti dia telah melampaui Kamaloka, memasuki Rupaloka.

 

Maka itu jasa kebajikan dari tidak melekat adalah tak terbayangkan, sebaliknya jasa kebajikan dari melekat adalah sangat terbatas. Kita lihat tempo dulu para praktisi senior, tidak melekat, naskah ceramah mereka tidak dipublikasikan, tidak disebarluaskan. Bukankah dengan menyebarluaskannya dapat menyelamatkan banyak orang? Mereka tidak melakukannya, tidak menghendaki ketenaran dan keuntungan, juga memperlihatkan teladan kepada murid-muridnya.

 

Setelah saya meninggal nanti, jika kalian merasa naskah ini bernilai, kalian pergilah mencetaknya, tidak ada kaitannya dengan diriku, hati ini suci. Apa yang tercantum di dalam Sutra, mereka memahaminya dan telah menerapkannya.

 

Masyarakat sekarang ini merupakan masyarakat yang mengutamakan ketenaran dan keuntungan, meskipun anda tidak memeloporinya, namun orang lain telah hanyut ke dalamnya, apalagi jika anda memeloporinya, sehingga menimbulkan pemikiran yang keliru bagi orang lain.

  

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 13 November 2012

 

Triloka dan 31 Alam Kehidupan :

http://daunbodhi.blogspot.com/2015/10/31-alam-kehidupan.html

 

 

「設使諸佛窮劫演說彼諸功德,猶不能盡」,這就是不存能度所度的功德太大!這個話講得太好了,你這樣發心,發心沒有自己,全為眾生,這個功德無量無邊。假使一切諸佛,這是遍法界虛空界一切諸佛,窮劫演說彼諸功德,就是你所修的功德,都讚歎不盡,這是什麼?這叫真實功德。你只一著相那個功德就變成很有限,變成什麼?果報,三善道的果報。有人在人間大富大貴,有人在忉利天做天王,有人在初禪天做大梵天王,有人在第四禪頂做摩醯首羅天王,都是他能度所度,這功德有限。

 

  所以當年梁武帝在世,佛門大護法,造寺廟四百八十多座,規模都很宏大,幫助眾生、成就眾生出家,他護持、護法十幾萬人。所以達摩祖師到中國來見面的時候,他就問他,我這個功德大不大?你看他有能度所度,我能度,這麼多,幾十萬人是我所度的。達摩祖師說「並無功德」,為什麼?他這念頭錯了。這念頭是什麼?這一念起的時候全變成福德。他將來到哪去?肯定到欲界天去,欲沒有斷,他決定生天,那欲界天。欲界天哪一層那看他的功夫,多半都是在四王天跟忉利天。為什麼?夜摩天以上要有定功,不大,叫未到定。定功真修成了,他到色界天去了,他不在欲界。所以欲界夜摩有定功,兜率定功比它更深,再深一層的化樂天,再深的就是他化自在天。他化自在天再深一層,他就超出欲界,他到色界去了,他的禪定圓滿生色界天。

 

  所以不著相的功德不可思議,著相的功德很有限。我們看過去這些大德他們不搞這些,講經說法那些講稿註疏不出版、不流通。那流通不是度很多人嗎?不搞這個,不要名聞利養,也是做給我們學生後人看。我死了你們大家覺得有價值,你們去印去,與我不相干,這心清淨。經上講的這些話他們懂,他們做到了。現前社會,是個名聞利養的社會,你不帶頭,人家已經迷在這個裡頭,何況你還再帶頭,給別人造出錯誤觀念。

 

文摘恭錄 二零一二淨土大經科註  (第十九集)  2012/11/13  香港佛陀教育協會  檔名:02-040-0019