Senin, 23 Mei 2022

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 14 Desember 2012 (Bgn 2)

 

  

Kita memikirkan Alam Sukhavati, kita melafal Amituofo, niat pikiran kita ini pasti jadi efektif di Alam Sukhavati. Yang paling tampak jelas adalah Bunga Teratai-mu terus tumbuh subur, bunga semakin lama semakin besar, warna dan cahayanya juga kian lama kian indah, ini dipengaruhi oleh niat pikiran kita.

 

Tekad Buddha Amitabha adalah benih dari Bunga Teratai, niat pikiran kita adalah faktor pendukung penting yang menumbuhkan Bunga Teratai tersebut, tanpa faktor pendukung dari kita, Bunga Teratai takkan tumbuh.

 

Andaikata kita beralih mempelajari metode lainnya, tidak melafal Amituofo lagi, maka Bunga Teratai akan layu dan lenyap. Pada masa kehidupan mendatang bersua lagi dengan Pintu Dharma Tanah Suci dan mulai melafal Amituofo lagi, maka Bunga Teratai akan tumbuh kembali di Kolam Tujuh Mustika.

 

Di Alam Sukhavati, satu-satunya fenomena muncul dan lenyap hanya dapat dilihat pada Bunga Teratai, selain ini, segala sesuatu di Alam Sukhavati tidak mengalami proses muncul dan lenyap.

 

Maka itu kita di sini timbul niat pikiran, ada kaitannya dengan Alam Sukhavati. Hal ini diketahui oleh seluruh Bodhisattva di Alam Sukhavati, setiap hari anda melafal Amituofo, setiap hari anda mengalami kemajuan batin, Mereka ikut bersukacita, penduduk Alam Sukhavati akan segera bertambah seorang lagi; ketika anda mundur hatinya, Mereka akan menggelengkan kepala, lihatlah, lagi-lagi bertemu rintangan, bunga ini jadi layu.

 

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 14 Desember 2012

 

  我們想極樂世界,我們念阿彌陀佛,我們這個念頭肯定在西方極樂世界起作用。最明顯的作用,就是你這一朵蓮花不斷在成長,花愈來愈大,光彩愈來愈美,這就是我們的念頭影響的。阿彌陀佛的本願是這個蓮花的種子,我們這個念頭是蓮花成長的重要的一個緣,沒有我們這個緣,蓮花不會成長。我們改學別的法門,不念佛了,這蓮花會枯掉,就沒有了,消失了。來生後世又遇到佛法,又遇到這個法門,我們又念佛了,那個蓮花在七寶池又長出來了。在西方極樂世界,看到有生有滅的就是蓮花,除這個之外,一切法不生不滅。所以我們這裡起心動念,跟極樂世界有關係。這一樁事情,極樂世界所有一切菩薩全知道,你天天成長,他們看到心裡歡喜,又有一個人要到極樂世界來了;你退心的時候他搖頭,你看,這又遇到障礙了,這花枯了。

 

文摘恭錄 二零一二淨土大經科註  (第七十集)  2012/12/14  香港佛陀教育協會  檔名:02-040-0070

 

 

 

 

Menghormati orang lain, hal ini harus dipelajari. Terhadap orang lain minimal juga harus memiliki ketulusan dan perasaan hormat. Jika meremehkan orang lain, sikap ini tidak baik, bertentangan dengan tekad Bodhisattva Samantabhadra, tekad Bodhisattva Samantabhadra adalah kebajikan sejati (kebajikan yang ada di dalam jiwa sejati), sementara sikapmu bertentangan dengan kebajikan sejati, makanya sangat sulit meraih keberhasilan.

 

Apakah anda melatih diri ada mengalami kemajuan atau tidak, orang lain tidak mengetahuinya, hanya dirimu sendiri yang tahu. Dari mana bisa mengetahuinya? Yakni terhadap orang lain mulai memiliki sikap tulus, 10 tahun, 20 tahun, diri sendiri menyadari sekarang saya sudah memiliki 10 bagian ketulusan, 20 bagian ketulusan, masih jauh dari nilai 100, dapat mencapai nilai 10 atau 20 sudah dapat terlahir ke Alam Sukhavati.

 

Jika hanya dapat nilai 2-3, anda sudah dapat memasuki pintu ajaran, jika nilai 2-3 saja tidak punya, maka anda tidak bisa memasuki pintu ajaran. Hendaknya mengingat perkataan Master Yin Guang, dengan membangkitkan satu bagian ketulusan dan rasa hormat memperoleh satu bagian manfaat, dengan membangkitkan dua bagian ketulusan dan rasa hormat memperoleh dua bagian manfaat, tidak membangkitkan ketulusan dan rasa hormat maka tidak ada yang bisa diperoleh.

 

Saya pernah menceritakan tentang Master Shenxiu dan Master Huineng, saya menggunakan perbandingan. Terhadap gurunya, Shenxiu memiliki 100 bagian ketulusan dan rasa hormat, demikian pula terhadap pintu Dharma yang dilatihnya, juga memiliki 100 bagian ketulusan dan rasa hormat, maka itu dia memperoleh 100 bagian manfaat.

 

Master Huineng memiliki 10 ribu bagian ketulusan dan rasa hormat, maka itu dia memperoleh 10 ribu bagian manfaat. Sesepuh ke-5 adalah praktisi yang telah menemukan kembali jiwa sejati, beliau tahu siapa pewaris Dharmanya.

 

Ini ditinjau dari ketulusan dan perasaan hormat. Dari mana munculnya ketulusan dan perasaan hormat? Dari kebijaksanaan. Dari mana keangkuhan berasal? Keangkuhan berasal dari kekotoran batin.

 

Maka itu bernamaskara menghormati para Buddha adalah Bodhisattva Samantabhadra mengajarkan kita ketulusan dan perasaan hormat.

 

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 14 Desember 2012

 

Penjelasan Sepuluh Tekad Bodhisattva Samantabhadra :

http://kebahagiaandharma.blogspot.com/search/label/Bodhisattva%20Samantabhadra

 

禮敬學不到,不能不學。對人總要有幾分誠意、敬意,這樣就好。要對人藐視、輕慢,這個態度不好,這個態度跟普賢行願相違背,普賢行願是圓滿的性德,你的心態跟性德是相悖的,這個成就很難,這就會造成障礙。總是要順,順個萬分之一、二,但我總是順,我沒有違背,這就很難得。你自己修學功夫有沒有成長,別人不知道,你自己知道。從哪裡看?對人慢慢真有幾分誠意了,十年、二十年,自己會知道我現在大概有個十分誠意、二十分誠意了,距離一百分很遙遠,能有十分、二十分就決定得生。能有個二、三分,你就能入門;二、三分的誠意沒有,你入不了門。永遠記住印祖這個話,一分誠敬一分利益,二分誠敬二分利益,沒有誠敬沒有利益,你得不到。我講過神秀跟惠能大師的事情,我用比喻說的。神秀對老師有百分的誠敬,對所修學的法門有百分誠敬,他得百分利益;能大師有萬分誠敬,他得了萬分利益。五祖是見性的人,他明瞭這法該傳給誰。這從誠敬上說。誠敬從哪裡生?從智慧生的。傲慢從哪裡生?傲慢從煩惱裡頭生的,它不是性德。所以,禮敬諸佛是普賢菩薩教我們學誠敬。

 

文摘恭錄 二零一二淨土大經科註  (第七十集)  2012/12/14  香港佛陀教育協會  檔名:02-040-0070