Kita hidup pada era kekacauan, ada begitu banyak rumor yang beredar, di dalamnya ada yang berasal dari setan dan malaikat, beredar sampai ke tempat kita, apakah boleh dipercaya?
Saat ini adalah menguji apakah kita memiliki kebijaksanaan atau tidak. Melihat beberapa kalimat yang diucapkan Master Ouyi, hati kami pun jadi tenang.
Tak peduli rumor apapun yang beredar sampai ke tempat kita, cukup tanggapi dengan satu kalimat ini : Melafal Amituofo dengan setulus hati, membulatkan tekad terlahir ke Tanah Suci Sukhavati.
Begini sudah betul, jangan lagi menyebarluaskannya, juga tidak perlu mempelajarinya, menuruti “Empat Andalan Dharma” yang dibabarkan Buddha Sakyamuni.
Sang Buddha tidak berada di dunia lagi, lantas apa yang harus kita andalkan? “Mengandalkan Dharma dan tidak boleh mengandalkan orangnya”, Dharma adalah ajaran Sutra.
Sutra ini harus benar-benar yang dibabarkan oleh Buddha Sakyamuni, dari Sutra berbahasa Sanskrit diterjemahkan ke dalam Bahasa Mandarin.
Jadi butir pertama dari Empat Andalan Dharma adalah “Mengandalkan Dharma dan tidak boleh mengandalkan orangnya”. Ucapan yang tidak berdasar yang dilontarkan oleh orang yang kesurupan, tidak dapat diandalkan.
Master Zhangjia memberitahukan padaku, Ibu Suri Cixi percaya pada hal begini, Dinasti Qing runtuh di tangan “Fu-Ji” (orang kesurupan yang menulis di atas nampan berisi pasir), ini adalah perkataan orang tua, yang membagi pengalamannya.
Kita telah bersua dengan Buddha Dharma, lalu percaya lagi pada ucapan orang kesurupan, ini adalah kesalahan fatal, manalah mirip lagi dengan siswa Buddha?
Makanya kita takkan ikut menyebarkan rumor, kita hanya bisa membangkitkan ketulusan melafal Amituofo dan membulatkan tekad terlahir ke Tanah Suci Sukhavati.
Yang kedua adalah mengandalkan ajaran yang tercantum dalam Tripitaka dan tidak mengandalkan ajaran di luar isi Tripitaka.
Yang ketiga adalah mengandalkan makna yang tersirat dan bukan mengandalkan isi yang tersurat.
Yang keempat adalah mengandalkan kebijaksanaan dan bukan pada kesadaran, mengandalkan kebijaksanaan dan bukan perasaan emosional.
Begitu melihat artikel tersebut, saya langsung tahu itu adalah palsu, karena di dalamnya tertera bahwa saya adalah jelmaan Buddha, padahal saya sangat jelas mengenali diriku bukan jelmaan Buddha atau Bodhisattva.
Dia mengatakan bahwasannya saya adalah jelmaan Buddha, ini jelas adalah rumor. Dia mengira saya akan senang ditulis beginian, dikirain saya akan mendukungnya, membantu menyebarkannya, mana ada aturan begini? Saya akan pergi mengikutimu?
Saya telah belajar Ajaran Buddha 61 tahun lamanya, tidak percaya Sutra Buddha, malah percaya pada ucapan sesatmu, mana ada aturan begini? Maka itu insan zaman dulu berkata “Rumor akan berhenti pada insan bijaksana”. Orang yang memiliki secuil kebijaksanaan, pasti takkan percaya pada ucapannya.
Bencana, kami tidak mengakui adanya bencana, mereka bilang bencana itu nyata, kami bilang tidak ada, apakah kami salah? Tidak. Apa alasannya? Lingkungan berubah menuruti perubahan hati manusia, jika di hati kita tidak ada bencana, lingkungan di luar juga takkan ada bencana.
Kutipan Ceramah Master Chin Kung 27 November 2012
Empat Andalan Dharma :
http://smamituofo.blogspot.com/2014/04/catvari-pratisaranani.html
現在我們生在亂世,謠言特別多,這裡頭有鬼神的謠言,傳到我們這裡來,我們要不要相信?這個時候考驗我們有沒有智慧。看到蕅益大師這幾句話,我們自己心就定了。《華嚴》奧藏,《法華》祕髓,這是真經,這不是假的。一切諸佛之心要,菩薩萬行之司南,信、願、持名。還會動心嗎?無論什麼信息傳到這個地方,回答他就是一句話:知道了,老實念佛,求生淨土,就對了。不必再去傳,不必再去研究,這就是遵從如來的四依法。佛不在世間,我們依靠誰?「依法不依人」,法是經典。這個經確實是如來所說的,釋迦牟尼佛說的,從梵文經本翻成中文經本,確實是如來的意思。所以第一個,依法不依人。你那些話是人傳的、靈媒傳的,不可靠。章嘉大師告訴我,慈禧太后相信這些東西,清朝亡國就亡在扶鸞,這是老人的話,經驗之談。我們遇到佛法了,再去聽信他,這就大錯特錯,這哪裡是如來弟子?所以,我們絕不傳這個東西,我們也不說信,也不要說不信,就是知道了,老實念佛、求生淨土就好,太好了。「依義不依語」,你看「依了義不依不了義」,這部經既然是《華嚴》奧藏,《法華》祕髓,那就是了義當中的了義,我們得到了。「依智不依識」,我們要有理智判斷問題,識是感情用事,不可以感情用事,感情用事就壞了。
我看到這個東西是假的,為什麼是假的?我拿來一看就看穿了。他說我是什麼佛再來的,什麼菩薩再來的,我自己對我自己清楚,我不是的。我不是的,他說我是什麼佛再來的,這胡造謠言。以為我很高興,以為我可以支持你,給你宣傳,哪有這種事情?我會跟你走?學佛學了六十一年,佛經不信,信你那套東西,那成什麼話?這個道理很淺,不深。所以古人說「謠言止於智者」,稍稍有一點小智慧的人,就不會相信他。災難,我們不承認有災難,他們說有災難,我們說沒災難,我們有沒有說錯?沒說錯。為什麼?境隨心轉,我們的心上沒有災難,外面環境就沒有災難。
文摘恭錄 — 二零一二淨土大經科註 (第三十六集) 2012/11/27 香港佛陀教育協會 檔名:02-040-0036