“Nama Buddha mengandung segala kebajikan, menakjubkan terjalin sungguh tak terbayangkan”. Kita dapat terjalin dengan para Buddha, kita dapat terjalin dengan Buddha Sakyamuni, terjalin dengan Buddha Amitabha, bahkan terjalin dengan seluruh Buddha dan Bodhisattva, sungguh tak terbayangkan.
Asalkan menggunakan hati yang tulus melafal nama Buddha, dengan hati yang menghormati melafal nama Buddha, segala urusan di luar jangan ikut campur.
Setiap orang memiliki balasan karma masing-masing, andaikata kita ikut mencampurinya maka kita telah terpuruk, kita telah melangkah di jalan sesat, menyimpang dan menjauhi Bodhicitta.
Jangan mencampuri urusan di luar, melihat atau mendengar kabar baik, baguslah, sebaliknya melihat atau mendengar kabar buruk juga tetap tidak bergeming, jangan sampai tergoyahkan, barulah anda dapat mengamati dengan jelas dan dimengerti.
Dia memiliki niat sesat, pikiran sesat, tindakan sesat, andaikata anda bermaksud pergi membantunya, terlebih dulu anda harus amati apakah dia bersedia menerimanya atau tidak.
Jika dia bersedia menerimanya maka harus membantunya, sebaliknya jika tidak bisa menerimanya, jangan sesekali menyampaikan padanya, jangan sampai mengikat permusuhan dengan para makhluk.
Dia menciptakan karma buruk, kelak pasti ada balasannya, janganlah kita ikut mencampuri urusannya; saya bermaksud menasehatinya tetapi dia malah jadi tidak senang, emosi dan membenci diriku, alhasil niat baik berubah jadi ikatan permusuhan, tidak perlu sampai begini bukan.
Maka itu terhadap semua makhluk, sikap kita adalah meneladani Bodhisattva Maitreya, senantiasa menebar senyum, memperlakukan semua orang dengan baik, tak peduli dia adalah orang baik atau orang jahat.
Jika masih gampang terpengaruh, ini dikarenakan keterampilan melatih diri sendiri yang masih belum mencukupi, kekotoran batin dan tabiat diri belum disingkirkan. Mengapa begitu dihadapkan pada sebuah persoalan, begitu bertemu masalah, kita jadi gampang terpengaruh dan goyah?
Hingga suatu hari nanti, ketika segala macam kondisi muncul di hadapanmu dan anda tetap terfokus tidak tergoyahkan, maka anda telah mencapai Samadhi Pelafalan Amituofo.
Maka itu setiap hari kondisi ini sedang menguji diri kita, apakah keterampilan melatih diri kita ada kemajuan atau tidak, dari sinilah kita dapat menilainya, jika sudah tidak tergoyahkan lagi, berarti telah meraih keberhasilan.
Kutipan Ceramah Master Chin Kung 20 November 2012
淨宗法門「名召萬德,妙感難思」。感是感應,我們跟佛的感應,跟釋迦佛的感應、阿彌陀佛的感應、一切諸佛菩薩的感應,不可思議。你只要用真心念、用恭敬心念,外面事情一概不要管。各人有各人的因果報應,我們要管這些事情就墮落了,我們走邪道了,我們偏離了菩提心。不要去理它,好很好,不好也好,決定不要起心動念,你才真看得清楚,真看得明瞭。他有邪念,他有邪思,他有邪行,你要想幫助他,你得看清楚他接不接受。接受一定要幫助他,不能接受千萬別說,決定不與一切眾生結冤仇。他自己作惡,他自己將來墮落要受報,於我不相干;我要說他,他不高興,他怨恨我,我們就結上怨了,沒有這個必要。所以對一切眾生,要學彌勒菩薩笑咪咪的,對誰都好。對善人好,對惡人也好,對佛菩薩好,對阿鼻地獄眾生也好,這就完全對了。還會受人家的影響,那就是我們自己功夫不到家,我們的煩惱習氣沒有丟掉,還有。為什麼一接觸、一遇到的時候又受干擾了?到哪一天所有境界在你面前如如不動,你就成就念佛三昧了。所以,境界天天在考驗我們,我們功夫有沒有長進,就從這裡見,真不動了,真成功了。
文摘恭錄 — 二零一二淨土大經科註 (第二十四集) 2012/11/20 香港佛陀教育協會 檔名:02-040-0024
“Dari melafal hingga memasuki kondisi tidak melafal”, ini berarti melafal Amituofo hingga telah menjadi kebiasaan, meskipun sedang tidak melafal namun lafalan Amituofo tetap bergema di dalam batin, melafal Amituofo telah jadi alamiah.
Anda bukan sengaja melafalnya, namun tanpa terasa anda sedang melafalnya, jadi hal ini mustahil bisa terjadi kalau bukan sudah jadi kebiasaan. Harus sudah jadi kebiasaan yang mengakar barulah kondisi batin ini bisa muncul ke permukaan.
Ada seorang praktisi pelafal Amituofo datang memberitahukan padaku, meskipun sedang tidak melafal Amituofo tetapi telinganya tetap mendengar gaung lafalan Amituofo, bahkan sangat jelas, yang merupakan suaranya sendiri saat melafal Amituofo, ini merupakan kondisi batin yang bagus.
Jangan melekat pada kondisi batin ini, jika melekat maka celakalah, karena berubah jadi kondisi batin Mara. Tak peduli kondisi batin apapun yang muncul, jangan hiraukan, anggap saja tidak ada kejadian apa-apa, inilah kondisi batin yang bagus.
Jika kegirangan dan melekat pada kondisi batin ini, begitu perasaan pongah muncul, anda pun melangkah di jalan yang salah. Mengapa Buddha tidak menampakkan diri buat diperlihatkan pada dirimu? Oleh karena anda tidak sanggup menanggungnya, setelah anda melihat kehadiran Buddha, di hatimu akan timbul perasaan pongah, anda akan merasa pelatihan diri sendiri sudah tinggi, “Lihat toh, cuma saya seorang saja yang bisa melihat Buddha, kalian-kalian ini belumlah sebanding dengan diriku”.
Begitu niat pikiran begini muncul, anda langsung terpuruk dan merosot. Buddha tidak ingin melukai dirimu, mengetahui tabiatmu, makanya tidak menampakkan diri untuk diperlihatkan padamu.
Guru Sesepuh pertama Aliran Sukhavati, Master Huiyuan, semasa hidupnya pernah tiga kali melihat Alam Sukhavati, namun tidak memberitahukan pada orang lain, melihat bagaikan tidak melihat, tidak menganggapnya sebagai sesuatu yang luar biasa. Jadi Buddha Amitabha menampakkan diri di hadapan Master Huiyuan sebanyak tiga kali.
Kali keempat, ketika Buddha Amitabha datang menjemputnya terlahir ke Alam Sukhavati, barulah Master Huiyuan memberitahukan pada para hadirin. Master Huiyuan memiliki kekuatan samadhi, segala kondisi batin yang dialaminya, tidak membuat hatinya goyah, apalagi sampai timbul pikiran yang tidak benar, keterampilan melatih dirinya telah sampai tahapan sedemikian rupa.
Kutipan Ceramah Master Chin Kung 20 November 2012
「從有念巧入無念」,念到功夫成片了,無念而念,念佛變成自然的。你不是有心在念,你是無心在念,無心是真心在念,有心是阿賴耶在念。不熟透了,達不到這個境界;要熟透,這個境界就會現前。有念佛的同修,念一段時期來告訴我,他不念佛他耳朵裡聽到佛號,清清楚楚,就是自己念的聲音,這是好現象。不要著相,著相就壞了,就變成魔事。無論什麼境界現前不理會它,就什麼事都沒有,好境界。一著相,一生歡喜心,一生傲慢心,錯了。佛為什麼不現相給你看?是因為你受不起,你看到佛相你會驕傲,你會覺得我修行不錯了,你看佛相我見到,你們都不如我。這個念頭一生的時候,就把你馬上墮落下去了。佛不傷害你,知道你有這個毛病,所以不現身給你看。我們初祖慧遠大師,在生的時候,三次見到極樂世界,沒跟人說,他見如不見,所以佛現三次。第四次,佛來接引他往生,他才告訴大家。這個人有定功,佛的境界都不會讓他打妄想,功夫到家了,這就不是凡人了。
文摘恭錄 — 二零一二淨土大經科註 (第二十四集) 2012/11/20 香港佛陀教育協會 檔名:02-040-0024
Kita hidup di dunia ini sekarang menggunakan hati awam, menggunakan Alayavijnana (Kesadaran kedelapan/gudang kesadaran). Benih-benih karma yang tertanam di dalam kesadaran kedelapan inilah yang menggerakkan fungsi kesadaran keenam dan kesadaran ketujuh. Kesadaran keenam adalah membeda-bedakan dan kesadaran ketujuh adalah kemelekatan.
Jadi yang dimaksud hati awam adalah kesadaran keenam ditambah dengan kesadaran ketujuh serta kesadaran kedelapan dimana tersimpan tabiat dan benih-benih karma.
Benih-benih karma ini terdiri dari benih karma baik dan benih karma jelek. Benih karma baik akan mendorong menciptakan karma baik dan benih karma jelek akan mendorong menciptakan karma jelek. Jadi mesti berhati-hati dan mawas diri.
Praktisi Mahayana tidak boleh memiliki benih karma baik maupun jelek. Mengapa demikian? Oleh karena benih karma baik membuahkan kelahiran di tiga alam bajik, sebaliknya benih karma buruk berakibat jatuh ke tiga alam penderitaan, ini merupakan masalah besar karena tidak dapat keluar dari lingkaran enam alam tumimbal lahir.
Maka itu karma baik dan karma buruk disebut sebagai karma ternoda, bukan “karma suci”. Di dalam karma suci tidak ada lagi benih karma baik maupun benih karma buruk, makanya buah akibat baik maupun buruk juga tidak ada lagi, anda berhasil melampaui enam alam tumimbal lahir.
Memfokuskan pikiran melafal Amituofo, Buddha Amitabha tidak berada di tiga alam bajik maupun tiga alam rendah, dengan sendirinya anda berhasil melampaui enam alam tumimbal lahir, disinilah letak keistimewaan-nya, kita harus memahaminya.
Begitu niat pikiran timbul, langsung beralih melafal Amituofo, niat pikiran adalah tabiat, tidak timbul niat pikiran, anda sudah mencapai KeBuddhaan, sedangkan di benakmu pasti timbul niat pikiran, beginilah orang awam.
Tetapi niat pikiran itu cuma bisa sebutir saja, jadi begitu niat pikiran pertama timbul, maka niat pikiran kedua langsung melafal Amituofo, menyingkirkan niat pikiran tadi, jangan sampai niat pikiran tersebut bersambung, baik niat pikiran baik maupun buruk, jangan biarkan berlangsung dan bersambung.
Yang perlu dipertahankan dan berkesinambungan hanyalah lafalan Amituofo, setiap niat pikiran adalah lafalan Amituofo, begini barulah disebut paham cara melafal! Hal ini tidak boleh tidak diketahui.
Kutipan Ceramah Master Chin Kung 20 November 2012
Delapan Kesadaran :
https://daunbodhi.blogspot.com/2019/01/delapan-kesadaran.html
「即凡心頓顯果德」,我們現在在世間是凡心,用阿賴耶識。用阿賴耶識用哪兩個?就第六、第七,第七執著,第六分別。凡心就是六、七識,當然還有阿賴耶識裡頭的習氣種子,那是跟第六、第七連帶起來的。這些種子裡面有善有惡,帶動善的好,帶動惡的那就造惡業了,這個要小心謹慎。修大乘的人,惡的種子不能有,善的種子也不能有。為什麼?種子感應的是六道輪迴,惡種子感應三惡道,善種子感應三善道,都麻煩,你出不了六道輪迴。所以,善惡都叫染業,它不是淨業。淨業裡頭善惡二邊都沒有,這兩個因都沒有,所以三善道、三惡道的果也沒有,你就超越六道了。
一心念阿彌陀佛,阿彌陀佛不在三善道,也不在三惡道,自自然然就超越了,妙在此地,我們要懂。念頭才起,馬上轉到阿彌陀佛,念頭是習氣,不起念頭你就成佛了,你當然起念頭,你是凡夫。可念頭只准第一個,第一個念頭起來,第二個念頭阿彌陀佛,把這個念頭打下去,決定不能讓這個念頭相續,善念、惡念都不要相續。阿彌陀佛相續,念念是阿彌陀佛,這叫會念!這不能不知道。所以,即凡心頓顯果德,你見到極樂世界,你見到果德了,你見到阿彌陀佛,見到果德了。
文摘恭錄 — 二零一二淨土大經科註 (第二十四集) 2012/11/20 香港佛陀教育協會 檔名:02-040-0024