Metode Tanah Suci adalah memfokuskan segenap hati pada lafalan Amituofo, metode ini sungguh menakjubkan! Apa alasannya? Seketika itu juga memperoleh pemberkatan dari Buddha Amitabha.
Berbeda dengan pintu Dharma lainnya, metode lainnya tidak memperoleh pemberkatan Buddha; sedangkan saya tiap hari melafal Amituofo, tiap hari merenungkan Buddha Amitabha, langsung memperoleh pemberkatan Buddha, maka itu melatih diri jadi lebih mudah, pikiran pun lebih mudah tenang dan terfokus.
Lantas apa yang harus ditakuti? Terhadap Alam Saha masih mendambakan dan tidak sanggup melepaskan kemelekatan, masalahnya ada di sini. Apabila sudah menyadarinya, dunia ini sungguh menyengsarakan, ingin menyelamatkan para makhluk tetapi diri sendiri tidak memiliki kebijaksanaan, tidak memiliki kesanggupan, tidak mempunyai etika moral, mengerahkan segenap daya upaya namun hasilnya tidak sempurna.
Kalau demikian halnya, maka lebih baik menuju ke Alam Sukhavati dulu, setelah menyempurnakan diri sendiri, barulah bertekad kembali lagi untuk menyelamatkan para makhluk. Begini barulah tepat, barulah merupakan Maha Maitri Maha Karuna, ini barulah merupakan kebijaksanaan yang sesungguhnya, juga terjalin dengan apa yang dibabarkan oleh Sang Buddha.
Buddha mengajarkan Bodhisattva agar menyelamatkan diri sendiri terlebih dulu, barulah menolong para makhluk, “Diri sendiri belum terselamatkan, tetapi dapat menyelamatkan makhluk lainnya, mana ada aturan begini”, apakah kita yakin pada perkataan yang disampaikan Buddha? Apakah kita bersedia atau tidak mengamalkannya?
Kutipan Ceramah Master Chin Kung 2 Januari 2013
淨土宗的方法,是讓你的心統統歸阿彌陀佛,用這個方法,這方法妙極!為什麼?當下得阿彌陀佛加持。跟其他的法門不一樣,其他法門得不到佛加持;我天天念阿彌陀佛、天天想阿彌陀佛,立刻得佛加持,所以修起來比較上容易,心比較上容易定下來。怕的是什麼?對於這個娑婆世界,人天裡面這些法還貪戀放不下,麻煩在這裡。如果真想通了,這世間真是苦,想救度眾生沒有智慧、沒有能力、沒有德行,費盡一切氣力做得不圓滿,做得不好。不如先到極樂世界,成就自己之後,我再回來度化眾生。這就完全正確了,這才是真正的大慈大悲,這才是真正的智慧,也跟佛所說的相應。佛教菩薩先度自己,後度眾生,「自己未度,而能度眾生者,無有是處」,沒這個道理。佛這句話我們相不相信?我們肯不肯這樣幹?
文摘恭錄 — 二零一二淨土大經科註 (第一0三集) 2013/1/2 香港佛陀教育協會 檔名:02-040-0103
“Gatha Pembukaan Sutra” menyebutkan “makna sesungguhnya yang dibabarkan Tathagata”, makna sesungguhnya ini bukan diperoleh dengan cara memohon, oleh karena memohon adalah hati khayal yang tidak terjalin dengan makna sesungguhnya. Hati yang tidak memohon, inilah hati sejati, hati sejati terjalin dengan kebenaran, makna sesungguhnya dengan sendirinya muncul ke permukaan.
Tempo dulu waktu kami belajar berceramah, ketika bertemu dengan kalimat Sutra yang sulit dipahami, membaca Penjelasan Sutra juga tidak mengerti, juga tidak berhasil menemukan bahan referensi.
Guru Li mengajarkan kami, pada saat begini lepaskan semua kemelekatan, mengerahkan segenap hati bernamaskara pada satu kalimat Sutra, atau bernamaskara pada Sutra.
Apabila Sutra itu adalah “Sutra Usia Tanpa Batas”, atau “Amitabha Sutra”, boleh bernamaskara pada Buddha Amitabha, jika bertemu kesulitan memahami “Avatamsaka Sutra Bab Pelaksanaan Tekad Bodhisattva Samantabhadra”, maka boleh bernamaskara pada Bodhisattva Samantabhadra.
Setelah melakukan namaskara sebanyak beberapa ratus kali, makna-nya akan muncul keluar, ibarat mata air yang menyembur keluar, mau mencatat pun tidak sempat.
Pengalaman begini sering kami temukan, ini merupakan mukjizat, jika anda memohon maka takkan ada hasilnya. Maka itu Guru Li mengajarkan kami, “Dengan ketulusan hati sepenuhnya pasti mendatangkan mukjizat”.
Dengan apa untuk mendatangkan mukjizat? Dengan hati tulus sepenuhnya. Ini merupakan cara yang sering kami gunakan sepanjang hayat, terutama saat masih menjadi praktisi pemula, 10 tahun pertama kami sering menemukan hal ini.
Jangan memaksakan diri untuk menghafal, karena ini merupakan hati khayal, tidak mengingatnya juga bukan masalah, begitu ada orang yang bertanya, dengan sendirinya timbul keluar. Ketika tidak ada orang yang bertanya, tidak tahu apa-apa, begitu ada yang bertanya, jawabannya langsung muncul keluar, tidak perlu pakai pikir-pikir, segalanya terjadi secara alami.
Kutipan Ceramah Master Chin Kung 2 Januari 2013
Gatha Pembukaan Sutra :
http://semerbaksukhavati.blogspot.co.id/2017/08/gatha-pembukaan-sutra.html
Penjelasan Sepuluh Tekad Bodhisattva Samantabhadra :
http://kebahagiaandharma.blogspot.com/search/label/Bodhisattva%20Samantabhadra
我們開經偈上所說的,「如來真實義」,真實義不是求的,為什麼?求是妄心,妄心跟真實不相應。沒有求的心,這個心是真心,真心與真理相應,意思自然出來。我們早年學講經,遇到經文有困難的地方不懂,看註解也看不懂,參考資料也找不出來。老師教我,這個時候萬緣放下,一心禮拜這句經文,或者禮拜這部經典。如果是《無量壽經》、《彌陀經》可以禮拜阿彌陀佛,《普賢行願品》可以禮拜普賢菩薩,拜上幾百拜這意思都出來了,好像泉水往外湧,寫都來不及。這個經驗我們很多,常常有,這感應;你要求就不行,決定求不到。所以老師教我們四個字,「至誠感通」,不通,不通就是求感應,用感應的方法來把它通達無礙。用什麼感?用誠,至誠,真誠到極處,感應就現前。這我們一生當中常用,特別是在初學的時代,初學的十年當中常有這個事情。於諸法之義總持而不忘,不要勉強去記,勉強去記用的是妄心,就是一味真心,不記得沒有關係,人家一問,自然就起來了。沒有人問不知道,一問自然起來,不用去思惟,不用去想像。
文摘恭錄 — 二零一二淨土大經科註 (第一0三集) 2013/1/2 香港佛陀教育協會 檔名:02-040-0103