Senin, 31 Januari 2022

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 20 November 2012 (Bgn 6)

 

 

Praktisi sekalian hendaknya mengingat bahwa di dunia ini tak peduli kebajikan apapun, hendaknya menuruti jodoh apa adanya, jangan sengaja mencarinya; jika sengaja mencarinya maka hal ini tidaklah baik, takutnya Alam Sukhavati pun gagal dituju.

 

Jika berjodoh, terhadap hal yang memberi manfaat bagi para makhluk, maka harus dilakukan, meskipun harus mengorbankan tingkatan Bunga Teratai sendiri, asalkan berhasil terlahir ke Alam Sukhavati maka sudah boleh.

 

Tingkatan Bunga Lotus rendah sedikit bukanlah masalah, tidak apa-apa, janganlah mempersoalkan hal ini, tetapi harus memiliki kepastian terlahir ke Alam Sukhavati.

 

Melakukan kebajikan mesti rendah hati, istilahnya sekarang adalah “Low profile”, tidak boleh mendambakan ketenaran dan keuntungan, tercemar oleh sedikit saja kekotoran batin dan tabiat, maka jasa kebajikan kita akan berubah jadi berkah kebajikan.

 

Jasa kebajikan membantumu terlahir ke Alam Sukhavati, mengakhiri samsara, keluar dari Triloka; sebaliknya berkah kebajikan bukan demikian, berkah kebajikan adalah pahala Alam Dewa dan Alam Manusia, perbedaannya terlampau besar.

 

Maka itu niat itu harus murni, tidak boleh ada sedikitpun nafsu keinginan pribadi, jika ada secuil saja nafsu keinginan yang mengutamakan kepentingan diri sendiri di dalamnya, maka niat baik tersebut telah berubah kadarnya, mengubah jasa kebajikan menjadi berkah kebajikan.

 

Orang awam salah tafsir mengira bahwa ini merupakan hal yang baik, pahala Alam Dewa dan Alam Manusia juga sangat bagus. Tidak tahunya bahwa dengan pahala ini tidak bisa keluar dari lingkaran tumimbal lahir, terpikir akan tumimbal lahir yang sangat menakutkan, kita pasti takkan melakukan hal begini.

 

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 20 November 2012

 

Apa beda jasa kebajikan, berkah kebajikan dan pahala?

http://semerbaksukhavati.blogspot.com/2014/02/apa-beda-jasa-kebajikan-berkah.html

 

學佛同修一定要記住,在這個世間無論做什麼好事,隨緣,不要去找;找就不好了,找,恐怕極樂世界你去不了。有緣,利益眾生的事情要做,犧牲自己的品位沒關係,只要我真能往生。往生品位低一點沒關係,無所謂,不計較這些,但是要決定得生。做好事要謙虛,現在講要低調,不能貪名、貪利,沾上一點煩惱習氣,我們的功德就變成福德。功德是幫助你往生極樂世界,了生死、出三界;福德不是的,福德是人天福報,差別太大了。所以用心要純正,不能有一點點私欲,有一點點自私的欲望在裡頭就變質了,把功德變成福德。世間人不了解,認為這好事,人天福報也很好。不知道人天福報出不了輪迴,你想到輪迴,想就很可怕,我們決定不幹這個事情。

 

文摘恭錄 二零一二淨土大經科註  (第二十五集)  2012/11/20  香港佛陀教育協會  檔名:02-040-0025

 

 

 


Buddha Dharma dan budaya warisan leluhur Tionghoa, bukanlah milik sebuah negara tertentu, juga bukan milik sebuah bangsa tertentu, namun merupakan milik seluruh dunia, seluruh umat manusia, setiap insan membutuhkannya.

 

Apakah anda menginginkan fisik dan mental yang sehat, keluarga bahagia? Budaya warisan leluhur Tionghoa dapat membantu anda mewujudkannya. Apakah anda ingin negara makmur, rakyat sentosa, masyarakat tenteram, dunia damai sejahtera? Budaya warisan leluhur Tionghoa dan Buddha Dharma Mahayana dapat membantumu mewujudkannya.

 

Jika anda giat berusaha mewujudkan hal ini, Buddha dan Bodhisattva membutuhkan dirimu, leluhur membutuhkan dirimu, ini bukan lagi merupakan urusanmu seorang diri.

 

Walaupun masa hidupmu di dunia telah berakhir, juga harus memperpanjang masa hidupmu hingga beberapa tahun lagi, agar dapat mengukir prestasi, menghasilkan generasi penerus, barulah anda pergi meninggalkan dunia ini.

 

Dengan demikian barulah disadari bahwa menghasilkan insan berbakat merupakan urusan terbesar saat sekarang ini. Bagaimana caranya membina insan berbakat? Harus menggunakan metode yang diwariskan oleh leluhur.

 

Hari ini saya menjadi seorang penceramah adalah berkat bimbingan dari guruku yang menggunakan cara kuno yang diwariskan oleh leluhur, yakni dengan cara mengulang ceramah praktisi senior.

 

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 20 November 2012

 

佛法、中國傳統文化不是屬於一個國家、一個族群的,它是屬於全世界、屬於全人類的,全世界人都需要,沒有一個不需要。你要不要身心健康、家庭幸福?中國傳統文化能夠幫助你達到。你想不想國泰民安、社會安定、世界和諧?中國傳統文化、大乘佛法統統都能幫助你做到,你要不要?你要是真正幹這樁事情,佛菩薩需要你,祖宗需要你,這不是你自己事情。即使壽命到了,也要讓你延長幾年,做出成績出來,後繼有人,你才能走得了。這樣說起來,培養人才是今天最大的一樁事情。人才怎麼培養?得依照老祖宗的方式。我這一生出來講經,老師教我的方法是傳統的老方法,複小座,我們從複小座出身的。

 

文摘恭錄 二零一二淨土大經科註  (第二十五集)  2012/11/20  香港佛陀教育協會  檔名:02-040-0025

 

 

 

 

Tempo dulu ada Master Yanpei, juga merupakan seorang Bhiksu penceramah, lebih tua 10 tahun dari usiaku, wafat pada usia 80 tahun, yakni pada saat usiaku 70 tahun.

 

35 tahun yang silam ketika saya memberi ceramah berjudul “Surangama Sutra” di Hong Kong, kebetulan beliau juga sedang berkunjung ke Hong Kong, kami bersua dan saya menemani beliau berkeliling. Master Yanpei merupakan seorang anggota Sangha terkemuka di Taiwan, ketua Vihara Shandao di Taipei, kami juga sangat akrab.

 

Ketika kami membahas tentang kampus Buddhis, beliau menunjuk pada diriku : Anda juga merupakan Bhiksu penceramah, lihatlah kita-kita ini yang merupakan Bhiksu penceramah, manakah yang merupakan tamatan dari kampus Buddhis, tidak ada satupun, kita semua dihasilkan dari cara kuno yang diwariskan leluhur yakni dengan mengulangi ceramah senior.

 

Metode kuno yang diwariskan turun temurun ini, selama beribu-ribu tahun tidak berubah, kalau diubah-ubah maka tidak bisa menghasilkan insan berbakat.

 

Saya juga pernah mengajar di kampus Buddhis selama beberapa tahun, kemudian tidak berani mengajar lagi, orang-orang menanyakan alasanku kenapa? Saya bilang kalau salah mengarahkan anak didik, harus menanggung akibat karma.

 

Maka itu Bhiksu penceramah umumnya dipilih dari hadirin pendengar ceramah, syaratnya cuma dua, yakni yang pertama harus memiliki daya ingat yang tajam, usai mendengar ceramah anda mampu mengingatnya kembali. Yang kedua adalah daya pemahaman yang kuat.

 

Dengan memiliki kedua persyaratan ini, maka sudah boleh membimbingnya menjadi Bhiksu penceramah. Tanpa kedua persyaratan ini, maka wajib mendengar ceramah, memahami ajaran Sutra, anda boleh menjadi pendukung Dharma di Vihara.

 

Ini ibaratnya Vihara adalah sebuah sekolah, di dalamnya ada yang berperan sebagai staf pengajar, staf adm, ini adalah pendukung bagian internal; sedangkan pendukung bagian eksternal meliputi umat awam, para pendukung Dharma.

 

Jika terhadap Buddha Dharma tidak memiliki pemahaman yang benar, maka hal ini sulit diwujudkan, para Bhiksu penceramah akan sangat merana, apa alasannya? Hambatan yang terlampau banyak.

 

Para pendukung Dharma tidak memiliki pengertian yang benar, hanya tahu dengan semangat berkobar-kobar untuk melakukannya, tetapi tidak sesuai dengan Dharma, sehingga mengganggu para Bhiksu untuk melatih diri, mengganggu para Bhiksu untuk memberi ceramah.  

 

Hari ini Buddha Dharma telah merosot hingga sedemikian rupa, baik penceramah maupun pendukung yang berbakat sudah tidak ada lagi.

           

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 20 November 2012

 

早年有個演培法師,也是個講經的法師,大我十歲,他八十歲就走了,他八十歲,就是我七十歲的那年。三十五年前我在香港講《楞嚴經》,他到這個地方來玩、旅遊,在香港碰頭,我陪他一起去旅遊,座上都是出家人。這是個大法師,台灣台北善導寺的住持,我們也很熟。

 

我們談到佛學院,他很感慨的說,他指著我:你也是個講經法師,你看看我們這些講經法師,哪一個是佛學院出來的,沒有一個,都是複小座出來的,就包括你在內。用的是傳統的方法,幾千年沒有改變,一變,變就出不了人才來。我在佛學院也教過幾年,以後不敢教,人家問我為什麼?我說那誤人子弟,要背因果責任的。所以講經的法師,就是在講經聽眾裡頭,選拔出來的,條件只有兩個,一個記性好,你聽了之後你能記得住,第二個理解力強,有這兩個條件,就可以把他培養成為講經法師。沒有這個條件要聽經,明瞭經教,你當內護,道場裡面做內護。就是講道場是個學校,學校有教員、有職員,不能當教員就當職員,這內護;外護是在家這些居士們,護持正法。如果對佛法不了解,這就困難,講經的法師很苦,為什麼?障礙太多。護法的人不懂,往往很熱心做,不如法,障礙法師修行,障礙法師講經。今天佛法衰衰到極處,弘護人才都沒有。

 

文摘恭錄 二零一二淨土大經科註  (第二十五集)  2012/11/20  香港佛陀教育協會  檔名:02-040-0025