Rabu, 03 Maret 2021

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 24 Oktober 2012 (Bgn 7)

 

 

Buddha memiliki upaya kausalya yang tak terhingga, semuanya bertujuan membantu kita kembali ke jalan yang benar, membantu kita melepaskan kemelekatan, metode untuk membantu kita mencapai pencerahan.

 

Sebelum mencapai pencerahan, metode ini sangatlah penting dan berguna, namun setelah mencapai pencerahan maka metode ini tidak dibutuhkan lagi.

 

Ibarat kita naik perahu hendak menyeberang ke pantai seberang, setelah tiba di tempat tujuan, perahu ini sudah tidak dibutuhkan lagi, kita tidak mungkin membawanya terus, jadi mesti dilepaskan.

 

Sebagai alat bantuan, setelah tujuan berhasil diwujudkan, maka alat bantuan ini sudah tidak dibutuhkan lagi. Buddha Dharma itu ibarat alat bantuan, serupa yang disebutkan di dalam “Sutra Intan” sebagai “kemelekatan pada Dharma saja mesti dilepaskan, apalagi kemelekatan terhadap non Dharma”.

 

Hal ini memberitahukan pada kita, tidak boleh melekat pada Buddha Dharma, kalau melekat, inilah yang disebut sebagai penyakit batin, anda telah melakukan kekeliruan, hendaknya di dalam Dharma tersebut anda memperoleh makna yang sesungguhnya.

 

Bagaimana caranya memahami makna yang sesungguhnya? Dengan melepaskan kemelekatan maka dapat memahaminya. Jika anda melekat pada nama atau istilah, bagaimana anda dapat memahami makna yang sesungguhnya? Nama atau istilah itu hanyalah semu belaka, bukan nyata adanya.

 

Maka itu untuk menemukan kembali jiwa sejati tidak mesti mengenal aksara, tidak wajib mengecap pendidikan tinggi, juga tidak harus duduk bermeditasi, namun terletak pada sebersit niat pikiran sanggup melepaskan kemelekatan.

 

Sebersit niat pikiran tercerahkan, jadi mengerti dengan jelas, ternyata segala sesuatu hanyalah khayalan semu, saya tidak butuh yang semu ini, maka yang sejati pun segera muncul ke permukaan, jiwa sejati adalah jiwa KeBuddhaan.

 

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 24 Oktober 2012

 

Tiga Prinsip Asvaghosa :

http://sekuntumlotus.blogspot.com/search/label/Tiga%20Prinsip%20Asvaghosa

 

 

  佛無量的善巧方便,都是幫助我們回頭、幫助我們放下、幫助我們覺悟的方法。方法在沒覺悟的時候管用,覺悟之後就沒用了。好比我們坐船到個目的地,到了之後,不能把船揹著走,就丟掉了。工具,我目的地達到了,這就不要了。佛法是工具,所以《金剛經》上告訴我們,「法尚應捨,何況非法」。這就告訴我們,佛法不能執著,一執著就是病,你就錯了,你要在裡頭懂得真實義。真實義怎麼懂得?放下就懂得,執著就不懂。執著在名相裡頭,你怎麼會懂得?名相是假設的,不是真的。所以證得真如、證得實相,不需要認識字,不需要念好多書,也不需要你去打坐參禪,不需要,就在一念放下。一念覺悟,明白了,是假的,假的我都不要,真的就現前,真的就是佛性。

 

文摘恭錄 二零一二淨土大經科註  (第五集)  2012/10/24  香港佛陀教育協會  檔名:02-040-0005