Minggu, 27 Februari 2022

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 23 November 2012 (Bgn 4)

 

  

Guru Li (Upasaka Li Bing-nan) tempo dulu saat mengajar, selalu menggunakan perumpamaan sebagai berikut, mata kita melambangkan kebijaksanaan, dapat melakukan pengamatan, jika menaruh sebutir pasir ke dalam mata, anda pasti tidak sanggup menahan diri, bisa menyebabkan mata anda rusak dan mengalami kebutaan.

 

Sebutir pasir tersebut melambangkan kekotoran batin, tabiat buruk. Sekarang kita ganti dengan yang baik, menaruh berlian ke dalamnya, boleh? Juga tidak boleh, sama juga merusak mata dan mengakibatkan kebutaan.

 

Ini berarti bahwa, baik dan buruk harus dilepaskan, barulah hatimu jadi suci. Maitri Karuna tidak boleh tidak ada, tetapi Maitri Karuna tanpa disertai kebijaksanaan amatlah berbahaya.

 

Insan zaman dulu berkata, “Welas asih tanpa disertai kebijaksanaan malah mencelakai orang lain, memberi kemudahan berlebih malah menghasilkan orang malas”, apa alasannya?

 

Memiliki hati Maitri Karuna tanpa disertai kebijaksanaan. Tidak memiliki kemampuan untuk membedakan sesat dan benar, juga tidak memiliki kemampuan untuk membedakan asli dan palsu, benar-salah, baik-buruk, juga tidak memiliki kesanggupan untuk membedakannya, mengira itu adalah kebajikan, itu adalah hal yang bagus, ini dikarenakan kurang kebijaksanaan.

 

Orang ini bagus ditinjau dari segala bidang, kepribadiannya bagus, rendah hati, juga terpelajar, arif, tetapi dia memiliki satu kekurangan yakni tidak berbakti pada Ayahbunda.

 

Anda tidak dapat menemukan kekurangan atau kelemahan pada dirinya, namun sayangnya dia tidak memiliki akar pendidikan kesusilaan, kebajikan yang dia lakukan ada niat terselubung dibaliknya, demi mengejar ketenaran dan keuntungan. Ayahbunda sendiri diterlantarkan, malah pergi menjaga orang lain? Mana ada aturan begini!

 

Maka itu di Negeri Tirai Bambu, sejak era Kaisar Han Wudi hingga era Dinasti Qing, pihak Kekaisaran dalam memilih dan mengembangkan insan berbakat, syarat pertama yang wajib dipenuhi adalah berbakti!

 

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 23 November 2012

 

李老師過去教學,常常用個比喻說,我們眼睛表智慧,能觀察,眼睛裡放一粒塵沙,你就受不了了,會讓你瞎眼。這個塵沙代表什麼?染污,代表不善。換個善的,放個金剛鑽行不行?也不行,還一樣要瞎眼睛。這就是說,善與不善統統放下,你的心才真正清淨。慈悲不能沒有,有慈悲沒有智慧很危險。古人有句話說,「慈悲多禍害,方便出下流」,這什麼原因?有慈悲心沒有智慧。沒有能力辨別邪正,也沒有能力辨別真妄,是非善惡都沒有能力辨別,以為都是善的,都是好的,這就是缺少智慧。

 

這個人樣樣都好,品德也好,做人也謙虛,也有學問,也有智慧,但他有一樁事情有問題,不孝順父母,這就完了。找不到缺點,往根,根沒有,沒有根,他幹的那些好事全是名聞利養。連父母都不顧了,他還會顧別人?哪有這種道理!所以中國從漢武帝一直到滿清,國家培養人才第一個條件是什麼?孝!

 

文摘恭錄 二零一二淨土大經科註  (第三十集)  2012/11/23  香港佛陀教育協會  檔名:02-040-0030

 

 

 

 

Di Negeri Tirai Bambu, sejak era Kaisar Han Wudi hingga era Dinasti Qing, pihak Kekaisaran dalam memilih dan mengembangkan insan berbakat, syarat pertama yang wajib dipenuhi adalah berbakti!

 

Pejabat setia dihasilkan dari keluarga yang berbakti, para kaisar turun termurun juga memahaminya. Asalkan tidak berbakti pada Ayahbunda, tidak menghormati guru, maka tidak ada orang yang berani mempekerjakan dirimu.

 

Maka itu zaman dulu, orang yang tidak berbakti juga harus memaksakan diri untuk berbakti, meskipun hanya untuk penampilan luar semata, daripada menjadi rintangan bagi karirnya, tidak punya rasa hormat juga harus berperilaku hormat di depan umum.

 

Lain halnya dengan orang masa kini, bahkan penampilan luar pun sudah tidak ada lagi, bahkan beraninya mengkritik sikap bakti dan hormat, menuduhnya sebagai kebodohan dan kekeliruan, bahkan celakanya malah mendorong para putra-putri untuk menelantarkan Ayahbunda, memotivasi para murid untuk mengkritik gurunya.

 

Maka itu masa kini, apakah guru masih berani mendidik murid? Tidak berani. Banyak sekolah yang mempekerjakan tenaga pengajar berdasarkan usulan yang diberikan para murid.

 

Kalau para murid menganggap guru ini bagus, barulah sekolah mau mengundangnya jadi guru; sebaliknya jika para murid menganggap guru ini tidak bagus, maka tamatlah karir guru tersebut.

 

Alhasil guru-guru pun harus menjilat pada anak didiknya, mereka mau-nya bagaimana maka harus dituruti, kalau tidak nanti mereka tidak senang dan mengajukan protes, jadi kehilangan pekerjaan.

 

Dalam kondisi begini, apakah masih bisa mengajar? Mana ada yang bisa dipelajari lagi? Hanya bisa memperoleh sedikit ilmu pengetahuan, tetapi etika moral adalah nihil.

 

Mau jadi apa masyarakat ini? Masyarakat dunia hari ini terus bergejolak, masyarakat yang dipenuhi kekacauan, bencana menyerang bertubi-tubi. Kondisi ini terbentuk, serupa dengan perkataan insan zaman dulu, “Timbunan salju membeku setinggi tiga kaki, bukan terbentuk karena udara dingin sehari”. (Mengumpamakan sebuah persoalan terbentuk karena tumpukan masalah yang berlarut-larut selama jangka panjang, bukan terjadi secara tiba-tiba).

 

Di Tiongkok, pendidikan kesusilaan telah terabaikan selama dua abad, saat permulaan diremehkan, lalu dicurigai, kemudian dikritik, akhirnya dibuang, tidak dihendaki lagi. Orang umum tidak tahu lagi apa yang disebut dengan tata susila, apa itu kesusilaan? Apa itu etika moral? Apa itu sebab akibat? Semuanya tidak tahu, istilah ini kedengarannya begitu asing, terhadap istilah-istilah ini, malah ditanggapi dengan pandangan negatif.

 

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 23 November 2012

 

中國從漢武帝一直到滿清,國家培養人才第一個條件是什麼?孝!忠臣出於孝子之門,歷代帝王都知道。只要不孝父母、不敬師長,沒人敢用你。所以從前,不孝也裝成個孝的樣子,免得造成障礙,不敬也要做出個樣子。現在人連樣子都沒有,而且還批評孝敬,說孝敬是愚痴,說孝敬是錯誤的,鼓勵、讚歎兒女拋棄父母,鼓勵學生批判老師。

 

所以現在老師敢不敢教學生?不敢教。很多學校,學校聘請老師,聽學生的,學生每個人認為這個老師好,學校聘請;學生覺得這個老師不好,下個學期不聘請了。所以變成老師要巴結學生,學生要怎麼樣都得隨順他,要不然惹得他不高興,他們聯名告狀,這飯碗就丟了。這還能教嗎?這能學到東西嗎?學到一些是科學技術,倫理、道德、因果一掃而光,沒有,全沒有了。這社會是什麼社會?就是今天,社會是動盪的社會,大亂的社會,災難頻繁。這樁事情的形成,就像古人所說的,「三尺冰凍,非一日之寒」。在中國兩百年了,先是疏忽,再是懷疑,再進一步是批判,最後統統拋棄,不要了。人們不知道什麼叫倫理,倫理是什麼東西?什麼叫道德?什麼叫因果?全不知道,對這些名詞非常生疏,對這些名相的看法全是負面的。

 

文摘恭錄 二零一二淨土大經科註  (第三十集)  2012/11/23  香港佛陀教育協會  檔名:02-040-0030

 

 

 

 

 Di Tiongkok, pendidikan kesusilaan telah terabaikan selama dua abad, saat permulaan diremehkan, lalu dicurigai, kemudian dikritik, akhirnya dibuang, tidak dihendaki lagi. Orang umum tidak tahu lagi apa yang disebut dengan tata susila, apa itu kesusilaan? Apa itu etika moral? Apa itu sebab akibat? Semuanya tidak tahu, istilah ini kedengarannya begitu asing, terhadap istilah-istilah ini, malah ditanggapi dengan pandangan negatif.

 

Hari ini kabarnya ada orang yang bangkit guna meluruskannya, membawa mereka kembali ke jalan yang benar. Guru Li (Upasaka Li Bing-nan), sehari sebelum wafat, di hadapan murid-murid yang menjaganya, meninggalkan kata wasiat, “Dunia ini sudah kacau, bahkan Dewa dan malaikat, para Buddha dan Bodhisattva turun ke dunia pun juga tidak bisa menyelamatkannya, kalian hanya memiliki satu-satunya jalan keluar, yakni membulatkan tekad terlahir ke Tanah Suci Sukhavati”.

 

Inilah kalimat terakhir yang diucapkan Guru Li. Keesokan paginya, pukul 5 lewat, beliau meninggal dunia, kata wasiat tersebut disampaikan sehari sebelumnya yakni pada sore hari. Apa yang dikatakannya adalah kenyataan.

 

Hari ini kami belajar Ajaran Buddha, menempatkan metode pelafalan Amituofo bertekad terlahir ke Tanah Suci Sukhavati di urutan pertama, setiap saat tidak melupakannya, bahkan semakin dini semakin bagus, hati beginilah yang kami gunakan, barulah sanggup melepaskan kemelekatan.

 

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 23 November 2012

 

在中國兩百年了,先是疏忽,再是懷疑,再進一步是批判,最後統統拋棄,不要了。人們不知道什麼叫倫理,倫理是什麼東西?什麼叫道德?什麼叫因果?全不知道,對這些名詞非常生疏,對這些名相的看法全是負面的。

 

今天說有人起來糾正,把他們帶回頭。李老師往生前一天告訴我們,在身邊照顧他幾個學生,最後的遺言就是「世界亂了,神仙、諸佛菩薩下凡也救不了,你們大家唯一的一條生路,就是求生淨土」。李老師最後的遺言。第二天早晨五點多鐘走了,這是臨走前一天下午跟大家說的。他說的話是真的不是假的。我們今天學佛,是把念佛求生淨土擺在第一,念念不忘,而且是愈早愈好,我們是用的這個心,所以才能放得下。

 

文摘恭錄 二零一二淨土大經科註  (第三十集)  2012/11/23  香港佛陀教育協會  檔名:02-040-0030